facebook twitter Instagram linkedin pinterest
  • Home
  • Journey
  • Traveling
  • Beauty & Health
  • About Me

Riska Putri


Satu bulan yang menyisakan rindu, dinginnya desa di lereng gunung Merbabu, Keditan. Berawal dari gemesnya kami karena susu segar yang melimpah hanya di jual Rp 5,000 atau bahkan dibagikan cuma-cuma, jadilah YOGHURTIMEdengan tagline “It’s time to be healthy”ini. Prinsip mereka dijual mentah aja tetap laku ngga usah repot-repot, bener sih tapi sampai kapan, itupun kadang dibuang beratus liter karena basi. Mungkin juga dengan latar belakang pendidikan yang rata-rata adalah lulusan SMP yang jadi halangannya.

Di kutip dari TRIBUNJOGJA.COM- Sebagai seorang yang berilmu, mahasiswa hendaknya membagikan ilmu pengetahuan yang dia dapat ke masyarakat luas agar bermanfaat. Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, jadilah tim YOGHURTIME ini memperkenalkan cara pembuatan yoghurt yang beranggotakan Fatma kurniawati Koto, Puja Latifah Hadina, Rima Ulfa Wildyana, mahasiswa Akutansi UII.

Untuk membuat Yogurt itu sendiri, awalnya susu dipanaskan sampai 80 derajat celcius. Dalam pemanasan tersebut, susu harus diaduk terus. Pemanasan tersebut hendaknya juga jangan sampai terlalu mendidih. Setelah itu, susu didinginkan hingga mencapai suhu 30 derajat celcius. Kemudian, susu dicampurkan dengan biang yogurt. Proses pun berlanjut pada proses inkubasi untuk aktivasi bakteri pada suhu kamar selama 7- 12 jam. Jika sudah, masukan ke kulkas agar tahan lama, dan baru setelah itu yogurt siap disajikan.



Pengabdian masyarakat yang kami lakukan selama sebulan harapannyamenyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat, menimbulkan ide yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Tapi sebelumnya kami mengikuti pelatihan dari pakar yogurt agar pada proses pembuatannya tidak menyebabkan hal-hal yang justru membahayakan secara kami bukan anak gizi. Dengan bekal memberikan pelatihan, berulang kali, sampai mendesign package yang menarik mereka berhasil melanjutkan produk ini sampai sekarang (2018). Dan lagi, mereka sudah punya pabrik sendiri nih dengan biaya bantuan dinas dan penjualannya pun bombastis meskipun masih dalam skala antar provinsi. Ikut berbahagiaaa :’)

Udah gitu aja ya, nggak pandai berkata-kata, tapi sesungguhnya artikel ini dilansir (baku banget hahaha) based on these following links: Check this out!


  • http://jogja.tribunnews.com/2016/09/07/mahasiswa-uii-angkat-produk-susu-segar-jadi-yoghurt
  • https://fecon.uii.ac.id/2016/09/kembangkan-produk-yoghurtime-dari-susu-sapi-desa-keditan-magelang/
December 04, 2018 1 comments


One of my wonderful November experiences was joining Audit Paper Competition held by Faculty of Economics & Business University of Indonesia, The 16thATV Audit. Event  which theme was Forensic Audit to Enhance Accountability in The Public Sector divided into 3 activities.

  1. First, Company visit to KPK Office & PwC Indonesia and you get to know the real world working atmosphere of an auditor here.
  2. Second, Audit Training and we had chance to be trained by Mr. Theodorus Tuanakotta, senior auditors from BPK RI. We can learn directly from experts, right?
  3. Third, Competition & Conference. The best team from all around Indonesia will meet and challenge themselves, gain a unique experience in Auditing and a new perspective on the auditing profession.
Dengan penuh keraguan, ngga pengen rIbet ngurus pencairan dana ke prodi, bolak balik, barengan ngurus skripsi, merangkap jadi asisten dosen, hectic banget dan parahnya lagi…sehari setelah tanggal final yang sudah ditentukan, harus melanjutkan perjalanan ke Singapore.. Tapi pada akhirnya tim Charlotte memutuskan untuk mengirimkan paper yang emh (it doesn’t prepare well I think), in the last submission date. Tim Charlotte itu berisikan anak-anak yang hobi bgt coba-coba masuk kandang macan, itu aku sendiri, Riska Putri Hartanto as team leader, Anis Nofitasari, dan Rima Ulfa Wildiana. Karena kompetisi ini bertemakan Public Sector Audit, kami mengangkat judul “Sistem Pengendalian Internal Pemerintah untuk mewujudkan Good Governance di Indonesia”.
Setelah melalui seleksi yang ketat, diambil 8th best paper The 16thATV Audit FEB UI dari beberapa Universitas such as Universitas Indonesia sendiri, Universitas Gajah Mada, Podomoro University, STEI TAZKIA Bogor, Universitas Islam Indonesia, dan tim Charlotte termasuk di dalamnya. Event ini bisa dibilang unique, karena selain kita mem-present paper dari perwakilan kampus masing-masing, kami juga diacak dengan peserta lain oleh panitia membentuk tim baru dan berkompetisi. Alhamdulilah salah satu tim kami mendapatkan juara sebagai “The best team of The ATV’s Conference”. 

Pelajaran yang dapat diambil di kompetisi ini 
“Setiap orang adalah guru, dan setiap tempat adalah sekolah. Di atas langit masih ada langit, itu artinya sesempurna apapun kita merasa, akan ada yang lebih baik lagi di atas kita, so belajar lah menjadi lebih baik dari banyak hal”.
July 26, 2018 No comments
DELOITTE INDONESIA.




Kalau sebelumnya udah sharing recruitmentnya, selanjutnya simak beberapa points memasuki dunia auditor, Deloitte tentunya. 


1. Karir pertama banget ketika masuk adalah Associate atau kalau di tempat lain mungkin    disebut Junior Auditor. Associate itu karir awal bagi yang sudah lulus dan berijazah, tetapi kalau hanya magang dan belum lulus, biasa disebut Trainee. Associate berhak mendapatkan gaji, uang transport, lembur beda dengan trainee cuma dapet uang saku aja.

2. Selanjutnya benefit selama bekerja sebagai Associate Assurance:
- Gaji pokok selama di Deloitte pada tahun 2017 starting at X something (confidential nih)
- OPE (Operating Expense) – transport perjalanan taxi ke client
- Uang lembur dengan tarif seperti table dibawah dengan besarnya jam lembur ditentukan oleh senior dan manager yang berdasarkan fee audit client. Akan sangat mungkin banget waktu lembur kita dipotong dan disesuaikan dengan budget. Setidaknya dapat ilmu dan pahalanya lah selagi ikhlas hahaha.

Perusahaan besar biasanya mengikuti aturan pemerintah untuk perhitungan lemburnya (UU No.13 th 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Kep. Menakertrans No. 102/MEN/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur). 



3. Jam kerja pada umumnya adalah jam 9 pagi sampai 18:00 tapi kalau pas peak season tidak menutup kemungkinan sampai jam 3 pagi. Pun kalau kita tidur juga tetep kepikiran kerjaan so lebih baik dikelarkan dulu hehe. Tp ngga setiap hari kok, semua ada masanya, dan semua akan panen pada waktunya hahaha.

4. Lalu, pekerjaan jenis apa yang sudah bisa dilakukan oleh seorang associate
- Understanding client dulu itu pasti, bagaimana SOP nya dituangkan dalam bentuk flowchart di working paper.
- Tes of Control (D&I)
- Masuk substantive, Tes of Detail depend on how many sample we took, dan kadang ini yang bikin client kita marah kalau kebanyakan minta dokumen. “Kenapa sih kok banyak bgt, tahun lalu aja dikit?” blablabla.
- Satu orang bisa pegang beberapa akun, dan bisa jadi juga nih satu perusahaan ada 30an anak perusahaan.
Ohiya, tapi biasanya ditrainning dulu nih sebelum ikut engagement selama tiga minggu full dan setelah itu kita akan lebih otodidak lagi.

5. Last, pelajaran apa aja yang bisa kita dapat setelah masuk KAP Big Four.
- Jelas ilmu (knowledge), ilmu yang kita dapatkan sangat banyak, kita lebih tau banyak hal. Beda client, beda sistem, beda juga resikonya dan dengan sistem rolling staff. Disitulah tantangan jta sebagai auditor untuk bekerja pada dynamic working environment. Kerja cepat, mandiri, responsiif, otodidak, banyak rasa penasarannya, rajin baca itulah yang dibutuhkan. Cocok banget buat freshgraduate yang pengen cari ilmu, belum berorientasi dengan gaji. 
- Pengalaman banyak, karena di Deloitte, aku jadi pernah mengarungi perkebunan sawit ratusan hektar (lebay sih ya) di Borneo dengan status hp ‘No Service’, mengukur volume tanki palm oil setinggi 20m, tinggal di mess client yang sungguh ketar ketir karena putih putih rambut panjang bersliweran tak terlihat dan tau proses manufaktur produk di pabriknya langsung. That was so amazing experiences!



Deloitte told me that being an auditor needs to be more patient in everything, keep thinking while we were sleeping, over have worked over 17 hours in a day. Keep smiling to client when they were so tired of our request (almost angry). Self discipline, time management, and many more you have given. Dear Deloitte, thank for everything & keep being the biggest accounting firm in the world. Goodluck everybody <3 

May 20, 2018 15 comments



Sebagai freshgraduate idealis yang panik pada masanya, nggak heran kalau tiap hari mantengin website semua KAP Big Four. Nah, kebetulan Deloitte lagi ngadain Campus Recruiment for Assurance and Advisory (Audit) Associate dan Trainee di Universitas Airlangga. Meskipun nggak ngerti boleh atau tidak kampus lain ikut, yang terpenting adalah niat dari ‘usahanya” ya kan. Alhamdulilah setelah daftar melalui website dapetlah email have passed administrative test dan ikut tes bareng 120 mahasiswa yang sebagaian besar adalah mahasiswa Unair. Oke, berangkat dari Jogja ke Surabaya dengan niat "yaudahlah sambil main siapa tau rejeki". 

Tes yang pertama aku ikutin adalah English Test, ingat betul-betul bahwa TOEFL bukan menjadi syarat utama masuk Deloitte. English test nya pun juga bukan TOEFL, tapi semacam TOEIC yang terdiri dari listening, structure, dan reading. Pilihan jawabannya listening berupa gambar, jadi semacam tebak gambar what they did, what will they do, or what things he talked about. Untuk structure dan readingnya mirip TOEFL tp enggak serumit dan se-complicated itu kok.
Setelah kelar 60 menit tes bahasa inggris, kemudian dilanjut dengan Technical Test berupa Akuntansi Keuangan, Manajemen Keuangan, Pajak, dan Auditing. Semua soal menggunakan bahasa inggris, tidak ada essay (kalau tes EY ada essaynya, karena aku pernah juga tes EY dan akhirnya milih Delo *LOL Curhat), dan diselesaikan dalam waktu 120 menit. Don’t forget to bring calculator karena aku dari Jogja kelupaan bawa, paniklah sudah cari kalkulator dagang di indomaret tengah malam :”

Selang kurang lebih sebulan kemudian dapat email dan alhamdulilah have passed English and Technical Test dan diminta untuk lanjut ke tahap interview di Plaza Indonesia 32th Floor. Ohiya, Deloitte enggak selalu selang sebulan kok jarak pengumumannya. You will have the opportunity to be processed further, depending on their needs and business plan. Jadi bagi yang sebulan belum dipanggil jangan berkecil hati. Ada loh yang ceritanya udah nunggu 3 bulan nggak dipanggil, sampai udah ketrima kerja di perusahaan lainnya, kemudian baru ditelepon. Ya mungkin karena turn over employeenya juga tinggi mungkin ya.

Oke balik lagi ke tahap seleksi yang kedua. Biasanya interview itu dengan HR sekaligus manager atau bahkan partner yang akan merekrut kita  sebagai staff di tim auditnya. Oh iya, interviewnya belum pasti bareng-bareng dengan peserta lain loh. Bisa jadi barengan dengan yang udah sekian lama tes. Waktu aku iview, cuma bareng sama 3 orang dan bukan dari seleksi campus recrutment juga. Pertanyaannya simple tapi ada beberapa pertanyaan case yang kita harus bisa memberikan contoh kongkrit dan pengaplikasiannya kedalam hidup kita. Biasa seperti pada umumnya interview kurang lebih 45menit - 1 jam:

·       Perkenalan diri (sebenernya mau pake bahasa inggris juga oke, tapi pake bahasa indonesiapun gakpapa kok. Aku dulu pake indo aja)
·       Menurut kamu, audit itu apa sih?
·       Selain apply di Deloitte masih proses apply dimana lagi?
·       Hal-hal yang harus lebih digali dan diperbaiki lagi dari diri kita dan alasannya?
·       Pengalaman berkerja tim dan apa hambatannya?
·       Lalu bagaimana bisa menyelesaikan hambatan tersebut?
·       Bagaimana dengan waktu kerja yang gila? Apakah sanggup?
·       Bagaimana kamu mengatur waktu apabila beberapa atasan meminta prioritas yang sama untuk deadline yang singkat.
·       Bagaimana dengan keluarga apabila di hari libur tetap diminta untuk kerja sekalipun hari raya. 
·       Bagaimana kamu sebagai wanita, audit ke pedalaman yang jarang sinyal? 
·       Kenapa pilih Deloitte, bukan KAP Big Four yang lain?
·       Masih banyak lagi yang digali terlebih dari kepribadian kita karena masalah utama semua pegawai KAP ini adalah ketahanan diri menghadapi dunia auditor.

Dan…. seminggu selang interview, alhamdulilah di telepon HR Recruitment Deloitte untuk offering letter. That was surprise and so amazing, mana nyangka rejeki nya harus lewat Unair dan tes jauh-jauh ke Surabaya, calculator ketinggalan! Kadang aku ngerasa sih itu yang ngerjain bukan aku tapi tangan-tangan tak terlihat karena doa ibu. Iya nggak guys?
Meskipun sekian banyak orang bilang “Kamu nekat masuk Big Four, ngerusak badan, memeras otak” dan sebagainya tapi aku percaya innaamalubinniat, semua tergantung niat. Kalau niatnya cari pengalaman dan sesuai passion ya seberapa lelahpun tetep ngga terasa berat karena seru dan penasaran.

Selanjutnya akan sharing pengalaman soal gaji, jam kerja, dan lain sebagainya di artikel bawah ini. SELAMAT MEMBACA :”))


“Always go with your passions. Never ask yourself if it's realistic or not” - Deepak Chopra
May 20, 2018 17 comments
Newer Posts
Older Posts

About me



Hey! I’m Riska Putri, a part-time blogger, audit passionate, and property rental enthusiast living in Jakarta, Indonesia. Still learning, still growing - just a millennial excited to share stories from my journey. Hopefully, they’ll be useful for you

Follow Me

Labels

About Me Journey

recent posts

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  June (1)
  • ▼  2018 (4)
    • ▼  December (1)
      • YOGHURTIME, A SOCIAL PROJECT FOR KEDITAN CENTRAL J...
    • ►  July (1)
      • The 16th ATV Audit FEB UI 2016
    • ►  May (2)
      • JOINING DELOITTE, INDONESIA.
      • A JOURNEY TO REMEMBER, DELOITTE INDONESIA
  • ►  2017 (1)
    • ►  December (1)
FOLLOW ME @INSTAGRAM

©2024 Riska